Kalurahan Bangunjiwo

Padi sebagai tanaman penghasil beras menjadi komoditas yang sangat penting bagi Indonesia, selain sebagai penghasil bahan pangan pokok, komoditas padi juga merupakan sumber penghasilan utama dari jutaan petani. Padi sebagai bagian dari komoditas ekonomi dan budaya, telah memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan petani. Para petani mengekspresikan rasa syukur tersebut melalui beragam kegiatan kebudayaan. Salah satu kegiatan yang saat ini masih dilakukan adalah melalui upacara adat tradisi wiwitan.
Pemerintah Kalurahan Bangunjiwo Bersama Gapoktan Saka Makmur pada hari Rabu, 18 September 2024 telah melaksanakan upacara adat tradisi wiwitan. Upacara adat ini merupakan perwujudan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerahNya dapat mencapai musim panen. Acara Wiwitan ini dihadiri oleh Bupati Bantul, Tim Monitoring Desa Mandiri Budaya, Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Panewu Kasihan, Balai Penyuluh Pertanian Kapanewon Kasihan Lurah Bangunjiwo beserta Jajaran Pamong Kalurahan Bangunjiwo, Bamuskal Bangunjiwo, Gapoktan Bangunjiwo, Kelompok Wanita Tani Padukuhan Gendeng, dan masyarakat di Kalurahan Bangunjiwo.
Rangkaian acara wiwitan ini dimulai dengan kirab ubo rampe wiwitan, doa Bersama, dahar kembul/sumene, simbolis panen padi, dan ditutup dengan acara sambutan-sambutan. Berdasarkan hasil sampel ubinan yang telah diambil, produktivitas padi pada musim panen kali ini mencapai rata-rata 7,1 ton per hektar.