Kalurahan Bangunjiwo

PROFIL BUMKAL BANGUNJIWO

1. NAMA BUMKAL        : BUMKAL BANGUN KAMULYAN
2. ALAMAT                  : JL BANGUNJIWO-BIBIS GENDENG
3. KELURAHAN / DESA : BANGUNJIWO
4. KAPANEWON           : KASIHAN
5. KABUPATEN / KOTA : BANTUL
6. PROPINSI               : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
7. BADAN HUKUM       : PERKAL NO. 08 TAHUN 2021
8. VISI                       : “MEWUJUDKAN DESA BANGUNJIWO YANG INOVASI DENGAN BERAGAM POTENSI                                    MENUJU KEMANDIRIAN EKONOMI”

9. MISI :  
   1. Menggali dan mengembangkan potensi sumberdaya alam dan sumber daya manusia sebagai asset ekonomi desa.
   2. Menciptakan berbagai kegiatan sebagai penyangga ekonomi desa
   3. Bekerjasama dengan seluruh komponen yang ada dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
   4. Berkarya penuh Inovasi, Kreatif, dan  tanggungjawab.
10. BIDANG USAHA :
    1. Unit Depot Air Minum Kangen Water
    2. Unit Kuliner Sekar Mataram
    3. Unit Pengelolaan Sampah
    4. Unit Wisata Edukasi
11. PENGURUS :
    1. Direktur     :  Agus Mulyono
    2. Sekretaris  :  Agil Dwi Raharjo
    3. Bendahara :  Ambar Riyanto

12. Badan Usaha Milik Kalurahan atau sering disingkat dengan Bumkal di Kalurahan Bangunjiwo didirikan sejak 21 April  2016 dengan nama Bumkal Bangun Kamulyan, dengan Peraturan Desa No. 02 tahun 2016. Usaha yang sedang dirintis dan akan dikembangkan meliputi : 1) Unit Usaha Air Kangen Water, 2) Unit Usaha Pengelolaan Sampah dan 3) Unit Usaha Wisata Edukasi dan 4) Kuliner Sekar Mataram.

    Kalurahan Bangunjiwo yang terletak di Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul sejak lama sudah menjadi daerah wisata dengan produk unggulan kerajinan gerabah (anglo, tempat bunga, asbak, kuali dsb.). Namun dari waktu ke waktu  sesuai dengan perkembangan jaman, produksi tersebut mendapatkan sentuhan seni dan berkembang menjadi industri gerabah dengan berbagai jenis (patung, tempat payung, meja kursi teras, hiasan dinding, souvenir dsb). Namun demikian Kalurahan Bangunjiwo sebagai kalurahan terbesar di Kabupaten Bantul juga memiliki industri  lain yang berkembang dengan pesat, antara lain : industri kepet bamboo, industry wayang tatah (kulit), industry patung batu. Dengan banyaknya indusrti yang ada, maka pada tahun  2014 dibentuk kelompok Kajigelem yang merupakan kelompok pengusaha kerajinan yang ada di Kalurahan Bangunjiwo. Sedang mulai tahun 2017, kelompok tersebut melebur menjadi organisasi Wisata Edukasi Kajigelem dengan berbagai aktivitasnya yang menjadi salah satu unit usaha dari Bumkal Bangun Kamulyan. 

    Dalam situasi wabah corona ini, kegiatan wisata edukasi mengalami mati suri. Dimana sudah tidak ada wisatawan yang berkunjung, bahkan penjualan produk industri juga mengalami kematian. Beberapa sekolah kejuruan dari Jawa Timur yang menjadi wisatawan tetap pun tidak menjadwalkan untuk mengunjungi untuk melakukan praktek kerja bagi para siswanya.

    Dengan situasi dan kondisi yang demikian, maka pengelola akan melakukan upaya untuk menghidupkan kembali kegiatan wisata edukasi tersebut dengan mempromosikan melalui kuliner.

    Dalam skenario pengembangan wisata edukasi akan dipersiapkan beberapa kegiatan yang antara lain :

    • Pondok Joglo yang akan digunakan untuk pusat penerangan kegiatan wisata.
    • Pondok Edukasi yang merupakan ruang pamer dan pembelajaran bagi wisatawan
    • Pondok Seni yang akan digunakan untuk menampilkan kesenian tradisional.
    • Pondok Kuliner, yang merupakan gazebo-gasebo untuk memenuhi kebutuhan kiliner

    Lokasi wisata yang dibangunan untuk kegiatan desa wisata cukup strategis dan berada di jalan utama masuk Kalurahan Bangunjiwo. Lokasi tersebut memiliki panorama yang indah karena berada di tengah persawahan dengan pemandangan yang indah.