Kalurahan Bangunjiwo

Sanggar Seni dan Budaya “Sanggar Kliwat Laras” di Banyuripan RT 01, Kalurahan Bangunjiwo Kapanewon Kasihan Kabupaten Bantul memperoleh bantuan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Bantuan ini merupakan salah satu program Kemensos RI sebagai upaya pencegahan konflik sosial dan penyebaran paham radikalisme dan terorisme serta penguatan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).

Bantuan senilai Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta) dari Kementerian Sosial RI,  dimanfaatkan oleh Sanggar Kliwat Laras untuk pengembangan kesenian lokal Jathilan serta penguatan ekonomi produktif masyarakat berupa produksi makanan “Peyek”.

Ketua Sanggar Kliwat Laras, Hadi Purwanto mengatakan program ini diberikan dalam rangka untuk mencegah terjadinya konflik social, paham radikalisme, dan terorisme, oleh karena itu Kemensos RI membuat program kearifan lokal berupa pembinaan kegiatan kesenian “Jathilan”  dan pemberdayaan ekonomi masyarakat berupa produksi “Peyek”.

Bantuan yang diterima digunakan untuk pembelian alat musik gamelan, kostum kesenian serta sarana dan prasarana memasak untuk produksi “Peyek” dalam rangka penguatan ekonomi produktif masyarakat.

“Alhamdulillah kita menyambut baik program ini. Dengan adanya program ini, kita bisa melakukan pembinaan terhadap anak-anak muda dari anggota kelompok, sehingga ketika anak-anak ini memiliki kesibukan dan sering tampil dengan kegiatan positif, maka kita telah melakukan upaya penguatan kearifal local, dengan tujuan untuk mencegah mereka terpengaruh paham radikalisme, dan terorisme,” ungkap Hadi Purwanto selaku Ketua Sanggar.

Selain itu, ungkap Hadi Purwanto, dari bantuan Kemensos RI tersebut juga pihaknya mengembangkan usaha produksi “Peyek” dengan memberdayakan ibu-ibu Dasawisma, serta kaum perempuan rentan sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga sehingga kesejahteraan dapat meningkat.

Peresmian penerimaan bantuan ini dilaksanakan pada hari ini Sabtu 23 Desember 2023 bertempat di Sekretariat Sanggar Kliwat Laras dihadiri oleh Lurah Bangunjiwo Bapak H. Parja, ST,.M.Si., Kamituwa, Dukuh Kenalan, TKSK Kapanewon Kasihan serta dihadiri oleh Inspektorat Kemensos RI.

 “Program penguatan kearifan lokal yang dikemas dalam bentuk pelestarian seni budaya dan penguatan ekonomi produktif diharap nanti dapat meningkatkan peran kearifan lokal dalam pencegahan konflik sosial dan penyebaran paham radikalisme dan terorisme,” ungkap Lurah Bangunjiwo H. Parja, S.T.,M.Si.

“Banyak masalah yang memicu konflik, seperti penyebaran paham radikalisme, perkelahian, judi dan sebagainya. Untuk itu, dengan adanya program penguatan kearfikan lokal ini, dapat menghilangkan potensi konflik di wilayah Banyuripan RT 01 serta di Kalurahan Bangunjiwo secara umumnya,” tandasnya.