Kalurahan Bangunjiwo

BangunjiwoNews, Masyarakat Pedukuhan Bibis menggelar upacara adat tradisi “Wiwitan” di Bulak Bibis. (Kamis , 22/08/2019). Wiwitan adalah ritual persembahan tradisional masyarakat Jawa sebelum panen padi dilakukan.

Ritual itu dilakukan sebagai wujud terima kasih dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Disebut sebagai ‘wiwitan’ karena arti ‘wiwit’ adalah ‘mulai’, memotong padi sebelum panen diselenggarakan. Bumi bagi orang Jawa dianggap sebagai saudara manusia yang harus dihormati dan dijaga dilestarikannya untuk kehidupan. Tradisi wiwitan ini sudah ada sejak sebelum agama-agama masuk ke tanah Jawa. Memasuki musim panen, petani didaerah pedesaan banyak yang melakukan ritual wiwitan.

Seperti halnya yang dilaksanakan masyarakat Pedukuhan Bibis yang terus melestarikan adat tradisi yang adiluhung ini. Hal ini juga memperkuat keberadaan Desa Bangunjiwo sebagai Desa Budaya di DIY.

Proses wiwitan dilakukan di sawah dan dipimpin oleh mbah kaum atau orang yang tertua di kampung halamannya. Mbah kaum memulai prosesi dengan berdoa, lalu dilanjutkan memotong sebagian padi sebagai tanda padi sudah siap dipanen. Makanan yang disajikanpun merupakan makanan tradisional yaitu nasi gurih, ayam kampung, sayur nangka, krupuk, tahu tempe, teri, peyek serta jajan kecil, telur, dan biasanya dibungkus dengan daun pisang atau daun jati. Sebelum kegiatan wiwitan ini minggu kemarin telah dlaksanakan ubinan juga dengan hasil yang cukup baik. Dari 9 sampel yang diambil dari petani, dengan Varietas Inpari 33 jumlah malai rata - rarta 28 tagkai umlah rata - rata bulir beras 120 menghasilkan rata - rata 5,9 kg dengan pencapaian provitas sebesar 9,44 ton/ha GP atau setara dengan 7,63 ton/ha GKG dan mengalami kenaikan sebesar 8,6% dari ubinan tahun sebelumnya. Kenaikan ini cukup bagus ditengah banyaknya serangan berbagai hama dan penyakit yang dialami diantaranya, hama tikus, penyakit hawar daun bakteri, penyakit busuk leher dan penyakit busuk pelepah padi.  (Herm_Bjw)