Kalurahan Bangunjiwo

Kaldu, umumnya dibuat dari daging sapi ayam atau ikan. Namun, ada juga bahan lainnya yang memiliki rasa gurih alami, yang juga bisa dijadikan kaldu. Selain mudah membuatnya, kaldu tempe busuk diyakini lebih gurih dan sehat.
Tempe busuk atau tempe semangit, bisa diolah kembali menjadi bahan makanan lainnya dan banyak manfaatnya. Salah satunya kaldu atau penyedap rasa.
Desa Prima Gayatri Bangunjiwo mulai hari ini Rabu 20 Juli 2022 menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Kaldu Tempe sebagai Penyedap Rasa Alami.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 hari yakni tanggal 20 dan 21 Juli 2022 dengan didanai melalui BKK Dana Keistimewaan Desa Mandiri Budaya Kalurahan Bangunjiwo TA 2022.
Narasumber kegiatan ini yaitu Ibu Filiana beserta tim dari Rumijo Eco Indonesia.
Setelah pelatihan ini diharapkan ibu-ibu yang tergabung dalam Desa Prima Gayatri dapat menjadi pioner sekaligus mengkampanyekan penggunaan bumbu penyedap alami dari kaldu tempe sehingga penggunaan MSG dapat dikurangi.
MSG atau monosodium glutamat saat ini seakan menjadi salah satu jenis bumbu masakan yang tidak bisa dipisahkan dari makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Padahal sebenarnya MSG adalah bahan kimia temuan yang bertujuan untuk mendukung rasa masakan. MSG sendiri menjadi marak untuk ditemukan di dalam makanan olahan.
Karena MSG adalah bahan kimia, maka mengonsumsinya terlalu banyak bisa menimbulkan dampak buruk untuk kesehatan. Beberapa dampak buruk penggunaan MSG bagi kesehatan diantaranya sakit kepala, mempengaruhi saraf, mengakibatkan masalah jantung, dan berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayi.
Pelatihan diikuti oleh anggota Desa Prima Gayatri Bangunjiwo dan anggota PKK Kalurahan Bangunjiwo.