5 Cara Menanam Jagung di Musim Kemarau dengan Mudah

@mgr 02 Mei 2018 10:11:04 WIB

BerbagiPengetahuan.BangunjiwoJagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia.

Menanam jagung tidaklah sulit, apalagi jika dilakukan di musim kemarau. Di saat jenis tanaman lain seperti padi tumbuh di cuaca yang panas, maka akan memperbesar peluang akan layu dan mati, sedangkan jagung justru akan tumbuh dengan optimal. Untuk itu, sebisa mungkin jangan lakukan di musim hujan karena jagung tidak cocok dengan kondisi tersebut. Curah hujan yang dibutuhkan hanya sekitar 100 hingga 200 mm per bulannya, dan apabila memang tidak pernah turun hujan, maka dibutuhkan pengairan yang rutin secara efektif dan secukupnya saja.

  1. Menyiapkan Lahan

Lahan harus memenuhi beberapa kriteria berikut, walaupun jagung dapat tumbuh di berbagai macam kondisi tanah.

  • Lahan yang akan digunakan memiliki kondisi tanah yang baik. Tanah yang kering dan berpasir pun masih bisa ditanami asalkan tidak benar-benar tandus dan sudah tidak ada tanaman yang ditumbuhi lagi. Bagaimanapun, perkembangan akan membutuhkan unsur hara dan resapan air yang cukup. Tanah yang gembur dan subur tetap menjadi pilihan terbaik untuk menanamnya.
  • Siapkan di posisi yang dapat terpapar matahari secara langsung dalam intensitas yang besar.
  • Bersihkan area di sekitar lubang.
  • Gali tanah kurang lebih hingga sedalam 25-30 cm. Apabila  ingin membuat beberapa lubang, maka antara lubang yang satu dengan lainnya harus diberi jarak kurang lebih 25 cm juga.
  • Apabila lahan tanah terlalu asam yakni memiliki pH di bawah 5, sebaiknya lakukan pengapuran dolomit sebanyak 1 ton/ha untuk menetralkan.
  • Istirahatkan lubang dan juga campuran pupuk dengan tanah tersebut kurang lebih selama 1-2 minggu, untuk menggemburkan dan mematikan hama atas paparan sinar matahari langsung.
  • Buat drainase sekitar 4 meter jauhnya dari lahan untuk mencegah ada air yang menggenang.
  1. Menyiapkan Benih yang Berkualitas

Benih yang dipilih haruslah yang berkualitas karena akan menentukan sifat keturunan nantinya. Perhatikan bahwa jagung memiliki berbagai macam varietas sehingga jangan dicampur ketika menanamnya. Pilih benih dari tongkol yang besar dan sehat serta tertutup biji secara penuh dan lurus. Anda dapat membeli benih yang dijual di toko pertanian terdekat apabila kebingungan saat memilih sendiri. Penanaman jangan dilakukan secara langsung setelah lubang digali karena belum optimum. Kriteria benih adalah:

  • Benih harus bersih, sehat, tidak cacat, dan aman dari segala macam hama penyakit seperti ulat, tungau, kutu, larva, wereng, dan sebagainya.
  • Untuk 1 lubang tanam, Anda dapat menaburnya sebanyak 1-2 biji sehingga siapkan jumlah yang Anda butuhkan.
  1. Penanaman

Penanaman harus dilakukan secara hati-hati dan teliti.

  • Semaikan benih dengan jumlah yang sesuai.
  • Dosis pemupukan disesuaikan dengan keadaan tanah. Pupuk yang digunakan sebaiknya berupa pupuk nitrogen, fosfat, dan kalium, untuk memenuhi kebutuhan unsur hara karena pada lahan kering biasanya komposisinya di dalam tanah lebih sedikit. Selain itu, penggunaan pupuk ini juga baik untuk memberikan hasil produksi yang maksimal.
  • Tutup lubang tanam dengan cara memadatkan serapi mungkin. Hal ini ditujukan agar perakaran dan pertumbuhan ke depannya kuat walaupun tanaman jagung memang tidak besar, tapi tetap dibuat rapi agar mudah dalam pengontrolan.
  1. Perawatan

Perawatan terdiri dari beberapa cara. Cara yang harus dilakukan secara rutin adalah penyulaman, dan pemberantasan hama dengan cara penyiangan, pemangkasan, ataupun menggunakan pestisida. Pengairan dan pemupukan juga dilakukan dalam jangka waktu yang sesuai.

  • Penyiraman dilakukan secukupnya saja, apabila pada musim kemarau benar-benar panas, siram sekali dalam sehari dengan porsi yang tidak terlalu banyak. Apabila turun hujan, maka tidak masalah apabila rutinitas pengairan dikurangi.
  • Pemupukan susulan dilakukan setelah 2 bulan dari masa tanam pertama.
  • Anda harus melakukanpenyulaman apabila ada bagian tanaman yang sudah layu atau mati agar tidak merambat pada bagian yang lain..
  • Pemberantasan hama menjadi tahap yang paling penting agar tanaman tumbuh dengan optimal, dimana terdiri dari penyiangan, pemangkasan, dan menggunakan pestisida. Penyiangan dan pemangkasan hendaknya dilakukan setiap 2 minggu sekali. Selain mencegah hama, tujuan melakukan penyianganuntuk mencegah tumbuhan atau rerumputan liar tumbuh di sekitar area penanaman yang bisa saja mengganggu pertumbuhan. Pemangkasanditujukan untuk memudahkan pemilik untuk melakukan pengontrolan apalagi jika tempatnya terbatas. 
  1. Masa Panen

Masa panen jagung pertama kali tergantung kepada varietas benih sehingga sangat bervariasi. Ada yang sudah panen setelah 2 bulan terhitung dari masa tanam, ada juga yang hingga 5 bulan. Selain varietas, faktor-faktor lingkungan itu sendiri dan tata cara perawatan dari petani juga menjadi penentu cepat atau lambatnya masa tanam.

Komentar atas 5 Cara Menanam Jagung di Musim Kemarau dengan Mudah

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

INFOGRAFIS APBKal PERUBAHAN TA 2024

Desa Wisata Bangunjiwo

INFOGRAFIS APBKAL TA 2024

LAPORAN REALISASI APBKal TA 2023

Profil Desa Wisata Bangunjiwo Paradise Of Culture

Data Jumlah Penduduk Bangunjiwo

Album Peta Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) Kapanewon Kasihan

GIS BANGUNJIWO

Profil Desa Wisata Kajigelem

APLIKASI ANDROID

PENGUMUMAN

||HARI KERJA PEMERINTAH DESA BANGUNJIWO, HARI SENIN - JUM'AT|| ||LAYANAN PAJAK STNK KELILING SETIAP HARI KAMIS DI BALAI DESA BANGUNJIWO, PUKUL 09.00 - 11.00 WIB||

Persyaratan Administrasi Kalurahan

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License