Tradisi nyadran
@Her5wan 13 Februari 2024 10:56:24 WIB
Mendekati bulan suci ramadhan, terdapat tradisi yang sering dilakukan oleh masyarakat. Salah satu tradisi tersebut adalah tradisi nyadran. Nyadran sendiri merupakn tradisi yang dilakukan oleh masyarakat khususnya masyarakat jawa yang dilakukan di bulan Sya’ban (Kalender Hijriyah) atau Ruwah (Kalender Jawa) untuk mengucapkan rasa syukur yang dilakukan secara kolektif dengan mengunjungi makam atau kuburan leluhur yang ada di suatu kelurahan atau desa. Nyadran dimaksudkan sebagai sarana mendoakan leluhur yang telah meninggal dunia, mengingatkan diri bahwa semua manusia pada akhirnya akan mengalami kematian, juga dijadikan sebagai sarana guna melestrikan budaya gotong royong dalam masyarakat sekaligus upaya untuk dapat menjaga keharmonisan bertetangga melalui kegiatan kembul bujono (makan bersama).
Seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat di wilayah Salam RT 05 Padukuhan Kenalan. Semalam, masyarakat di wilayah Salam RT 05, melaksanakan kegiatan pembukaan nyadran. Kegiatan yang dilakukan malam tadi merupakan pembuka untuk dilaksanakannya nyadran selama 30 hari ke depan sebagai salah satu ungkapan rasa bersyukur masyarat Salam RT 05 sekaligus sebagai bentuk upaya untuk melestarikan budaya jawa.
Komentar atas Tradisi nyadran
Formulir Penulisan Komentar
Profil Desa Wisata Bangunjiwo Paradise Of Culture
PENGUMUMAN
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- usyawarah Kalurahan di Gedung Sastro Soekarno Kalurahan Bangunjiwo
- Laporan Realisasi APBKal Semester I TA 2024
- Update aktivasi POS BANSOR KALURAHAN BANGUNJIWO 22 Januari 2025
- Survey Lokasi Pemasangan Rambu-Rambu Lalulintas Program PIK TA 2026
- TPS Resik Tenan menerima Kunjungan dari Perumda Aneka Dharma dan Bamuskal Pendowoharjo
- Kunjungan DPRD Komisi D dalam rangka Monitoring Program Desa Prima Gayatri Bangunjiwo
- Rapat Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2025